Minsel, Liputan24.com — Sebagaimana berita yang beredar kalau pencabutan baliho diketahui Ketua DPC Gerindra Minsel Frede Aris Masie itu sama sekali tidak benar ini harus di klarifikasi karena berita sepihak saja, Sabtu 27 Juli 2024.
Diduga dalam konteks penulisan tidak sesuai fakta yang kita tahu kejadian bahwa ketua DPC Minsel tidak ada unsur provokatif dan tidak terlibat langsung dalam pencabutan baliho,
“Kami menilai konteks berita yang disebarkan tidak sesuai fakta di lapangan dan saya pribadi mengetahui persis kejadian tentang pencabutan baliho Ketua DPC Gerindra Minsel saat itu tidak ada dan dia tidak tahu kejadian waktu pencabutan baliho dalam hal ini Ketua tidak ada unsur provokatif tidak terlibat dalam pencabutan baliho tersebut, “ungkap mantan pengurus PAC partai Gerindra Minsel P.kaloh.
Dalam hal ini kita tahu bersama pencabutan baliho itu bentuk spontanitas dari pendukung FAM partai Gerindra Minsel, yang kecewa dengan ketua DPD Yulius Selvanus Komaling yang mengumumkan bahwa AGK yang akan di calon kan sebagai Bupati Minsel dari partai Gerindra, “ujarnya.
Tambahnya lagi, “Jadi yang jelas pencabutan baliho terjadi sobek karena di hekter jadi begitu di cabut dari bingkai nya pasti akan terjadi sobek, dan kita tahu bahwa Bapak Frede Aries Massie (FAM) tidak tahu dan tidak terlibat langsung dalam pencabutan baliho dia tidak berada di kantor DPC bukan turut ikut dalam pencabutan baliho seperti yang di beritakan salah satu media sosial, “jelasnya.
Tutur nya lagi, bahwa atribut tersebut di buat dengan dana sendiri ketua DPC Frede Aries Massie dan di pasang oleh pengurus PAC ranting baliho baliho tersebut, ”
Sakit hati dan rasa tidak ada keadilan.
Bagi Pengurus partai Gerindra Minsel DPC PAC dan ranting Di minsel yang membuat kami spontanitas mencabut baliho baliho yang di pasang kami sendiri,”tegas nya.
Apa lagi saat ini boleh di lihat baliho Ketua DPD partai Gerindra Yulius Selvanus yang ketua DPC Frede Aries Massie masih ada dibuatkan, dan kami masih terpasang, dari sepanjang jalan trans Sulawesi dari Munte sampai Poigar, sampai saat ini, ”
Ketua Frede Aries Masie setelah dia balik ke sekretariat dan menyaksikan Baliho tersebut sudah di cabut oleh PAC dan tim Ranting pengurus Gerindra Minsel dia langsung marah katanya kenapa di cabut baliho – baliho namun sahut pengurus tidak apa karena kami yang pasang maka kami juga yang akan cabut yakni,
“Justru ketua sempat marah, katanya kenapa kalian turunkan baliho itu, tapi mereka menjawab buat apa lagi YSK telah menyakitkan hati kami yang selama ini berjuang, sampai siang dan malam memasang baliho – baliho dengan dana pribadi ketua DPC kami, karena kecintaan nya kpd YSK, namun pada akhirnya malah menyakitkan hati, sehingga baliho – baliho itu kami yang pasang maka kami juga yang harus turunkan, “sebutnya melalui via whatsapp.
Tegas mereka lagi, itu semua baliho yang di buat dengan anggaran biaya sendiri dari Bapak Frede Aries Massie,”tutup P kaloh.
(Helsi Limpele)