Liputan24.com, Kota Bitung, – Terkait tim sepak bola, di bawah asuhan Coach Ulin Maniro dan Coach Alan Prestasi ini telah berhasil meraih juara pertama dalam ajang Liga Sentral Sulawesi Utara. Desas desus keberangkatan mereka ditanggung penuh orang tua melalui swadaya sendiri, diduga hal ini tidak ada perhatian dari Pemerintah Kota Bitung, Selasa 18 Juni 2024.
Tim sepak bola umur 10 tahun Soli Mongo FC dari Kota Bitung telah memulai perjalanan mereka dari Pelabuhan Bitung menuju Surabaya, yang kemudian dilanjutkan ke Jakarta.
Mereka bertekad untuk mengikuti pertandingan di Stadion Atang Sutrisna pada Liga Sentra Nasional yang akan berlangsung dari tanggal 25 hingga 22 Juni 2024.
Tim ini, di bawah asuhan Coach Ulin Maniro dan Coach Alan, telah berhasil meraih juara pertama dalam ajang Liga Sentral Sulawesi Utara. Prestasi ini memberikan mereka tiket emas untuk bersaing di tingkat nasional.
Meskipun dengan segala keterbatasan, terutama dalam hal dukungan finansial, tim tetap menunjukkan semangat yang luar biasa. Semua biaya perjalanan dan akomodasi ditanggung sepenuhnya oleh orang tua para pemain, melalui swadaya.
Perjalanan yang menantang dengan kapal laut selama 5 hari ke Surabaya dilalui dengan penuh tekad, meskipun harus tidur di kasur alas di emperan kapal.
Menurut informasi dari salah satu orang tua peserta, WA alis wins, para pemain tetap bersemangat dan optimis. “Kami berharap tim ini dapat meraih hasil terbaik.
Terima kasih sebesar-besarnya kepada para orang tua yang telah berjuang keras mendukung anak-anak mereka,” ungkapnya.
Namun, di balik semangat ini, ada rasa kekecewaan yang mendalam terhadap Pemerintah Kota Bitung, terutama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bitung.
“Kami tidak menerima sepeser pun bantuan dari pemerintah kota, meskipun proposal kami sudah mendapat perhatian dari Wali Kota Bitung, Dengan begini kami menilai Dispora bitung tidak serius support kepada anak anak kami,”ujarnya
Saat ini, olahraga sepak bola menjadi fokus utama negara, bahkan Presiden Jokowi selalu mendukung setiap laga sepak bola nasional.
Tapi Dispora Bitung sepertinya menutup mata terhadap perjuangan anak-anak kami,” keluh seorang orang tua pemain.
Kekecewaan ini tidak menyurutkan semangat tim. Mereka tetap berkomitmen untuk membawa nama Kota Bitung di ajang nasional.
“Kami tidak akan membiarkan hal ini menjadi kendala. Anak-anak kami tetap semangat dan siap berjuang,” tambah salah satu orang tua.
Diharapkan, kisah perjuangan ini menjadi inspirasi dan pengingat akan pentingnya dukungan terhadap talenta muda yang berjuang untuk mengharumkan nama daerahnya.
Semoga perjalanan tim sepak bola U-10 Kota Bitung ini membawa hasil yang membanggakan, Umur 10 tahun sepak bola Kota Bitung sudah 4x juara di pertandingan resmi pssi di sulut. Dilansir dari media online Newslestari.com
(Red**)