Tondano Minahasa, Liputan24.com — Terkait anggaran yang berada di Pusat Pengembangan Anak (PPA) diduga ada permainan oleh oknum, sekarang anak – anak PPA sudah berkurang 70% namun anggaran yang di turunkan oleh Convention Manado tidak berkurang warga Jemaat Kelurahan Papakelan Tondano Timur Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara mengeluh dalam hal ini, Senin 4 November 2024.
Warga Jemaat Papakelan Pusat Pengembangan Anak (PPA) menjerit dengan dugaan permainan oleh oknum pengurus terkait anggaran entah di kemanakan karena data awalnya anak – anak PPA kurang lebih 400 orang namun sekarang tinggal 60 anak – anak PPA di Papakelan ada apa, Miris?.
Salah satu bapak yang adalah pengurus Pusat Pengembangan Anak (PPA) Berce Suot telah mengundurkan diri dari pengurus PPA tersebut dikarenakan ada dugaan hal yang tidak ada pertanggungjawaban dalam segi anggaran sampai dirinya mengungkapkan keluhannya, “Saya selaku komisi keuangan tidak senang dengan perbuatan penyelewengan dana yang terjadi dalam PPA. ID 209. Jehosua papakelan,”tuturnya.
Pada waktu rapat bapak gembala tidak menanggapi pertanyaan kami padahal kami ini bukan anak kecil karena kalau dilihat gembala tersebut membela dan pungkir dengan adanya pertanyaan kita tentang anggarannya,”
Hingga Jemaat menyokong dan pertanyakan masalah dana” Anak – anak PPA dari awal kurang lebih 400 anak didik namun sampai sekarang tinggal 60 anak didik yang tinggal, tetapi dana tetap keluar 400 anak didik sementara yang ada tinggal 60 an sekarang di kemanakan dana itu ini lah yang jemaat pertanyakan,”ungkapnya.
Jujur kesalahan ini sudah lama dilakukan dengan sembunyi – sembunyi oleh salah satu gembala jadi kami mau agar diganti kepengurusan agar berjalan kejujuran
Warga Jemaat juga menyampaikan kalah ada dugaan pengelapan dana di PPA Papakelan, Di ppa Papakelan sudah ada penyelewengan dana PPA yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dengan penyelewengan dana,”cetusnya.
Hingga berita di tayangkan awak media belum terkonfirmasi dengan pihak terkait.
Editor Fery M/Meldy Manurip)